Rabu, 25 November 2009


PAGI YANG PENUH HARAPAN

Mengawali hari dengan sentuhan hangat sang mentari, kicauan burung benyanyi terdengar sangat merdu yang sangat menyejukan hati. Waktu itu pukul 06.00 wib hari masih terasa sangat dingin, namun terasa berbeda seperti hari biasanya. Secangkir kopi hangat dan juga umbi bakar yang tersedia diatas meja turut mewarnai pagi itu.
Satu keluarga harmonis terlihat sedang sibuk memulai aktifitas di pagi hari, terdengar suara-suara dari tetangga “ ujang......bantuan umi ngala cai yeuh “, dengan segera si ujang pun berangkat untuk mengambil air yang di suruh ibunya tadi. Dari sana aku pun berpikir memaknai sebuah perbuatan yang sangat mulia dari si ujang, pembaktiannya kepada orang tua yang tulus dari hati mengingatkan aku akan sebuah keluarga yang serba kekurangan tapi bahagia, tidak sepeti tetangga-tetangga yang lain yang hidupnya berkecukupan namun tidak bahagia.

Ku tatap mega
tiada yang hitam
oh...betapa indahnya hari ini

Sepenggal lirik dari lagu iwan fals itu menginspirasikan aku untuk memulai hari dengan hati yang cerah, jiwa yang tenang yang tentunya bersumber dari senyuman sang bunda.

Oh tuhan, apakah esok pagi akan seperti ini kembali?

0 komentar:


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes