Rabu, 25 November 2009


PAGI YANG PENUH HARAPAN

Mengawali hari dengan sentuhan hangat sang mentari, kicauan burung benyanyi terdengar sangat merdu yang sangat menyejukan hati. Waktu itu pukul 06.00 wib hari masih terasa sangat dingin, namun terasa berbeda seperti hari biasanya. Secangkir kopi hangat dan juga umbi bakar yang tersedia diatas meja turut mewarnai pagi itu.
Satu keluarga harmonis terlihat sedang sibuk memulai aktifitas di pagi hari, terdengar suara-suara dari tetangga “ ujang......bantuan umi ngala cai yeuh “, dengan segera si ujang pun berangkat untuk mengambil air yang di suruh ibunya tadi. Dari sana aku pun berpikir memaknai sebuah perbuatan yang sangat mulia dari si ujang, pembaktiannya kepada orang tua yang tulus dari hati mengingatkan aku akan sebuah keluarga yang serba kekurangan tapi bahagia, tidak sepeti tetangga-tetangga yang lain yang hidupnya berkecukupan namun tidak bahagia.

Ku tatap mega
tiada yang hitam
oh...betapa indahnya hari ini

Sepenggal lirik dari lagu iwan fals itu menginspirasikan aku untuk memulai hari dengan hati yang cerah, jiwa yang tenang yang tentunya bersumber dari senyuman sang bunda.

Oh tuhan, apakah esok pagi akan seperti ini kembali?

Selasa, 24 November 2009


Jalan-jalan bareng bobotoh

Hari itu bertepatan tanggal 21 november 2009, ARERA CLUB yang beranggotakan agung muharom, dihaqusshobirin, syuhada almahalli, abdul gofur, gusgus muharam dan juga mabrur, berniat mengadakan touring ke bandung yang bertujuan “lalajo persib”.
Segala persiapan telah disiapkan dengan sangat matang, baju, syal, topi dan hal-hal yang berbau persib termasuk poster sang idola juga ikut dibawa. Semuanya kumpul di lapangan parkir Masjid Agung. Setelah semuanya berkumpul, pemberangkatan pun di mulai tepat pukul 14.00 wib.
Awalnya aman, lancar, tidak ada hambatan sekali pun di jalan. Namun, di Cianjur Kendal pun mulai berdatangan, salah satunya tragedi ban bocor. Entah kenapa sudah dua kali bolak-balik bengkel ternyata masih bocor juga, sebuah keanehan pun terjadi ketika tukang tambal ban tidak menemukan bagian yang bocor pada ban motor, sungguh aneh tapi nyata, motor kempes tapi tidak ada bagian yang bocor sedikit pun.
Perjalanan pun dilanjutkan sehingga akhirnya kita sampai di Stadion siJalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung. Disana atmosfir sepakbola persib sangat kental, berbagai macam orang dari dalam dan luar kota pun turut berpartisipasi mendukung persib bandung. Stadion yang megah, permainan yang cantik,serta sorak sorai para bobotoh pun menghiasi jalannya pertandingan.
Pengalaman pertama nonton persib bandung di stadion yang berkapasitas nasional tersebut. Decak kagum bercampur bahagia yang terasa didalam diri ini.


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes