SUMPAH PEMUDA
1. Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
2. Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
3. Kami putra putri Indonesia menjungjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Tepat pada tanggal 28 oktober 1928, terjadi peristiwa besar dalam perjalanan sejarah Indonesia. Pada saat itu telah lahir suatu ikrar persatuan dari para pemuda Indonesia untuk menyatukan diri dalam mencapai kemerdekaan. Yaitu, dengan lahirnya peristiwa sumpah pemuda.
Setelah adanya peristiwa sumpah pemuda, perjuangan rakyat Indonesia semakin di jiwai oleh semangat persatuan dan kesatuan. Berkat sumpah pemuda, arah perjuangan rakyat Indonesia semakin jelas, yaitu mencapai kemerdekaan Indonesia.
Nilai-nilai persatuan dan kesatuan dihembusakan oleh sumpah pemuda bukan saja ditujukan kepada para pejuang yang ada didalam negri, melainkan juga yang ada di luar negri. Melalui persatuan dan kesatuan, Indonesia berhasil menuju pintu kemerdekaan. Selain itu, ikrar sumpah pemuda telah menjadi kekuatan moral bangsa Indonesia untuk menjadi Negara yang berdaulat. Peranan sumpah pemuda terhadap perjuangan bangsa Indonesia hingga kini menjadi pengikat didalam mengisi kemerdekaan.
Di tahun ini, berbagai masalah tak berhenti berdatangan. Hal yang masih hangat ketika Malaysia mulai kembali mengusik tanah air Indonesia, salah satunya batik, rendang, lagu “ rasa sayange “, hingga pulau ambalat pun mereka akui sebagai warisan dari kepunyaan Malaysia.
Adapun selama ini, para pemuda pemudi kita seing kali diam dan tidak cepat bertindak dalam segala hal. Moral para pemuda pemudi kita sekarang ini semakin bejat akibat pengaruh globalisasi dari budaya barat.
Lantas, apakah kita sebagai waga Negara Indonesia harus diam saja?
Menghargai jiwa dan semangat para pejuang yang rela berkorban demi kehormatan dan kemerdekaan Negara indoesia, sudah sepatutnya kita mulai merubah sikap dan perilaku kita dengan melakukan hal-hal yang positif yang berguna bagi kita, dan juga nusa dan bangsa.
“ apabila kehidupan itu adalah gempa, maka pemuda lah titik episentrumnya, padanya tersimpan sumber kekuatan yang menentukan setiap momentum peradaban, karenanya pemuda dan kejayaan tidak pernah terpisahkan ! “
Kamis, 29 Oktober 2009
Diposting oleh Agung muharom di 03.43
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar